Asuransi jiwa adalah suatu kontrak perjanjian antara Anda sebagai pemegang polis atau tertanggung dengan perusahaan asuransi sebagai penanggung yang mana perusahaan asuransi akan membayarkan sejumlah nominal uang jika terjadi risiko kematian terhadap pihak pemegang polis asuransi. Anda sebagai tertanggung wajib membayar sejumlah premi yang nantinya bermanfaat untuk memberikan penggantian atas risiko kematian Anda tersebut. Dengan kata lain, asuransi jiwa merupakan jenis asuransi yang bertujuan untuk menanggung orang terhadap kerugian finansial yang tidak terduga, yang disebabkan karena tertanggung meninggal dunia.
Asuransi jiwa ini dapat dibeli untuk kepentingan diri sendiri dan atas nama tertanggung saja atau dibeli untuk kepentingan orang ketiga. Misalnya seorang suami bisa membeli asuransi jiwa dengan istri sebagai tertanggung, atau orangtua juga bisa membeli asuransi jiwa dengan anaknya sebagai tertanggung. Ada beberapa jenis asuransi jiwa, namun sebelum membahas tentang jenis-jenis asuransi jiwa ini, ada baiknya Anda ketahui terlebih dahulu beberapa alasan yang membuat asuransi jiwa itu begitu penting bagi Anda.
Mungkin banyak dari kita yang berpikir, buat apa punya asuransi jiwa kalau kita sudah punya investasi yang cukup, gaji bulanan yang memadai, dana pendidikan anak sudah teralokasi dengan baik, sampai kebutuhan-kebutuhan tersier pun sudah dimiliki. Kelihatannya kondisi keuangan kita aman-aman saja bukan?
Sayangnya, kejadian yang dimuat sejumlah portal berita baru-baru ini berkata sebaliknya. Diberitakan, seorang pria muda yang bekerja di salah satu perusahaan IT ternama meninggal mendadak akibat stroke. Padahal kalau dilihat dari akun media sosialnya, pria tersebut memiliki pola hidup yang sehat; ia rajin mengkonsumsi makanan bergizi, gemar berolahraga, utamanya lari, bahkan sempat turut serta dalam ajang lomba marathon di beberapa negara di dunia. Siapa yang menyangka kalau penyakit mematikan seperti stroke ternyata bisa juga menyerang orang yang usianya masih relatif muda, dan memiliki kehidupan yang sehat?
Terlebih, kematiannya meninggalkan istri dan dua anaknya yang masih kecil-kecil. Dengan kondisi kehilangan pencari nafkah utama di keluarga, sulit sepertinya membayangkan bagaimana mereka dapat membiayai hidup kedepannya. Cerita di atas bisa terjadi kepada siapa saja, termasuk kita semua. Tak mau kan kehidupan keluarga tersayang jadi sulit kalau tiba-tiba ada hal yang tak diinginkan terjadi pada kita? Itulah kenapa kita wajib melindungi diri dengan proteksi jiwa sebagai bukti cinta kita pada keluarga.
Mengapa Perlu Membeli Asuransi Jiwa?
1. Sebagai Perlindungan Terhadap Kehilangan Penghasilan bagi Keluarga
Tidak seorang pun yang tahu apa yang akan terjadi besok, termasuk Anda. Untuk mengantisipasi kemungkinan Anda terkena musibah dan meninggalkan keluarga yang Anda nafkahi untuk selamanya, Anda perlu membeli polis asuransi jiwa agar keluarga Anda bisa mendapatkan uang pertanggungan untuk hidup setelah Anda tinggalkan.
2. Sebagai Perlindungan atas Risiko Meninggal Dunia Akibat Penyakit-Penyakit Penyebab Utama Kematian
Berdasarkan survei yang dilakukan World Health Organization (WHO) pada 2002, 10 penyebab utama kematian di Indonesia adalah jantung koroner, tuberkolosis, kelainan pembuluh darah, penyakit pernafasan, penyakit bayi baru lahir, penyakit paru-paru, kecelakaan lalu-lintas, diabetes, darah tinggi, dan diare. Penyakit-penyakit tersebut cukup umum dijumpai, sehingga penting bagi Anda untuk memiliki perlindungan atas risiko terjangkit penyakit-penyakit tersebut dan meninggal dunia.
3. Salah Satu Cara Menabung atau Persiapan Pensiun
Menabung di asuransi jiwa merupakan pilihan alternatif terbaik untuk kebutuhan jangka panjang Anda karena sifat pembayaran premi yang teratur, wajib, dan tidak mudah diambil sewaktu-waktu.
Asuransi Jiwa Lengkap dengan Keuntungan dan Kekurangannya
Contoh asuransi jiwa sudah semakin beragam. Hal ini sejalan dengan banyaknya nasabah dari jenis asuransi ini. Bahkan menurut laporan dari FinTech in ASEAN 2021: Digital Taker Flight, asuransi jiwa menjadi salah satu produk asuransi yang paling banyak dibeli secara online oleh penduduk ASEAN pada tahun 2021
Survei tersebut membuktikan bahwa kesadaran masyarakat akan pentingnya asuransi jiwa mulai meningkat. Permintaan perlindungan jiwa yang semakin tinggi, turut mempengaruhi jenis atau contoh asuransi jiwa. Setiap jenis asuransi jiwa memiliki keuntungan dan kekurangan yang berbeda. Berikut penjelasan lengkapnya.
Contoh Asuransi Jiwa
Secara umum, asuransi jiwa terbagi menjadi empat macam, yaitu asuransi jiwa berjangka, seumur hidup, dwiguna, dan unit link. Apa yang membedakan keempat jenis asuransi tersebut? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
1. Asuransi Jiwa Berjangka
Asuransi jiwa berjangka atau term life insurance adalah asuransi yang memberi perlindungan kepada tertanggung dalam jangka waktu tertentu. Umumnya, jenis asuransi ini memberikan kontrak untuk 5, 10, hingga 20 tahun dengan premi tetap dan relatif murah.
Asuransi jiwa berjangka direkomendasikan untuk Anda yang mengutamakan masa depan keluarga, terutama pendidikan Anda. Asuransi ini cocok untuk Anda yang mempunyai kebutuhan biaya asuransi besar, namun kemampuan keuangan yang terbatas. Beberapa keuntungan dan kekurangan dari jenis asuransi jiwa ini sebagai berikut:
Keuntungan
Pemegang polis memiliki kebebasan menentukan besar premi sesuai kemampuan.
Uang pertanggungan yang diperoleh nominalnya sangat besar bahkan mencapai miliaran rupiah. Dengan demikian, jika tertanggung meninggal dunia saat masa kontrak masih aktif, maka keluarga tertanggung akan memperoleh uang pertanggungan yang besar.
Kekurangan
Tertanggung atau peserta asuransi bisa kehilangan uang premi yang telah dibayarkan atau premi hangus setelah kontrak selesai, jika tidak mengalami masalah kesehatan atau meninggal dunia sampai kontrak tersebut selesai.
2. Asuransi Jiwa Seumur Hidup
Seperti namanya, asuransi jiwa ini memberikan perlindungan seumur hidup, walaupun umumnya perusahaan asuransi membatasi manfaat perlindungan hanya sampai 100 tahun saja.
Jenis asuransi ini direkomendasikan untuk Anda yang tidak memiliki tanggungan dan ingin mendapatkan manfaat lebih dari sekadar santunan kematian atau Anda tertarik dengan tabungan jangka panjang. Dengan kata lain, jenis asuransi ini bisa menjadi proteksi dan tabungan untuk keadaan darurat, seperti membayar biaya rumah sakit.
Keuntungan
Pemegang polis bisa mendapatkan nilai tunai dari premi yang telah dibayarkannya.
Jika tertanggung tidak membayar premi berkala, maka tertanggung dapat menggunakan nilai dari premi yang telah dibayar untuk membayar premi selanjutnya.
Premi asuransi yang telah dibayar tidak akan hangus, walaupun tidak pernah klaim.
Saat kontrak berakhir, uang pertanggungan akan diberikan seluruhnya.
Kerugian
Premi lebih besar dibandingkan asuransi jiwa berjangka.
Nilai tunai dari total premi yang telah dibayarkan tidak terlalu besar, karena bunga asuransi ini umumnya hanya sebesar 4% per tahun dan angka tersebut belum dipotong pajak.
3. Asuransi Jiwa Dwiguna
Asuransi jiwa dwiguna adalah asuransi yang mempunyai dua manfaat, yaitu asuransi jiwa berjangka dan tabungan. Artinya, pemegang polis yang memegang asuransi ini bisa mendapatkan nilai tunai dari premi yang telah dibayarkan berupa uang pertanggungan saat tertanggung meninggal dalam periode tertentu. Tak hanya itu, tertanggung juga bisa menarik polis asuransi dalam waktu tertentu sebelum kontrak berakhir.
Contoh asuransi jiwa ini direkomendasikan untuk Anda yang ingin memastikan ketersediaan dana pendidikan anak, ingin memiliki dana untuk keperluan tak terduga di masa depan, dan ingin memiliki dana pensiun yang lebih besar.
Keuntungan
Peserta asuransi bisa klaim polis asuransi sebelum kontrak berakhir. Namun, penarikan dana ini hanya bisa dilakukan dalam jangka waktu beberapa tahun sesuai dengan perjanjian yang terlah disetujui.
Apabila tertanggung masih hidup saat kontrak berakhir, maka tertanggung bisa mendapatkan semua uang pertanggungan.
Kekurangan
Premi yang harus dibayarkan cukup besar, karena memiliki dua manfaat.
4. Asuransi Jiwa Unit Link
Asuransi jiwa ini yaitu asuransi yang menggabungkan manfaat asuransi dengan investasi. Jadi, jika Anda tertarik investasi namun tidak memahami tentang investasi dan ingin tetap memastikan mendapat manfaat perlindungan, maka Anda bisa memilih contoh asuransi jiwa ini. Kelebihan dan kekurangan asuransi ini sebagai berikut:
Keuntungan
Pemegang polis bisa memperoleh jaminan perlindungan sekaligus imbal hasil investasi dengan bunga yang tinggi setiap tahunnya.
Kekurangan
Imbal balik investasi kurang signifikan dibandingkan investasi murni.
Uang pertanggungan yang diperoleh tergolong rendah, terutama saat investasi gagal atau hanya menghasilkan keuntungan kecil.
No comments:
Post a Comment
kritik dan saran nya ,, saya tunggu ya :)